About

Di blog ini kalian bisa mendapatkan informasi tentang berbagai macam Tips Kesehatan.

Ini Dia Cara Jitu Menurunkan Jumlah Perokok

Pengendalian tembakau di Indonesia memang masih kurang. Sebab Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) yang digagas WHO belum juga diratifikasi oleh pemerintah. Padahal kematian akibat kanker paru-paru yang disebabkan oleh asap rokok masih merajalela.

Penelitian terbaru yang dilakukan Charity Cancer Research in United Kingdom (CRUK) menemukan bahwa menaikkan pajak tembakau sebanyak tiga kali lipat akan menurunkan jumlah perokok sekitar 35 persen. Hal ini akan mencegah kematian 200 juta orang akibat kanker paru-paru dalam waktu 10 tahun.

Richard Peto, ahli epidemiologi dari CRUK, mengatakan bahwa penaikan pajak tembakau akan membuat anak-anak dan remaja untuk tidak ingin merokok. Ia juga percaya bahwa pecandu rokok akan berhenti jika terus dipaksa untuk membeli rokok yang mahal.

"Kenaikan pajak tembakau yang tinggi akan efektif menurunkan jumlah perokok jika dilakukan oleh negara dengan keadaan ekonomi miskin dan menengah. Sementara manfaat yang didapat oleh negara kaya adalah pajak yang lebih besar daripada inflasi," ujarnya seperti dilansir Reuters pada Kamis (2/1/2014).

Peto menjelaskan bahwa kebijakan ini akan efektif dilakukan oleh negara miskin dan menengah karena masih banyak merk rokok murah yang dijual di negara-negara tersebut. Data menunjukkan bahwa dari total 1,3 miliar orang yang merokok di seluruh dunia, lebih dari setengah berasal dari negara dengan keadaan ekonomi miskin dan menengah.

Dengan naiknya harga rokok akibat kenaikan pajak tembakau, tentunya pemerintah akan mendapatkan devisa lebih banyak. Dana tersebut menurut Peto dapat digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana kesehatan di negara tersebut.

"Industri rokok rata-rata mendapat pemasukan Rp 61 triliun setiap tahunnya. Hal ini sama dengan Rp 121 juta per 1 kematian akibat merokok," jelasnya.

Data tersebut diambil Peto berdasarkan penelitian yang dilakukanya bersama peneliti-peneliti lain dari CRUK. Penelitian dilakukan dengan membuat rangkuman berdasarkan 63 penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh berbagai negara. Harpal Kumar, Direktur utama CRUK, mengatakan ada tiga manfaat besar jika kebijakan tersebut dilakukan.

"Pertama adalah menurunkan jumlah perokok dan calon perokok. Yang kedua, menurunkan jumlah masalah kesehatan yang timbul akibat rokok. Terakhir adalah meningkatkan pendapat negara," paparnya.

Data yang dirilis WHO menunjukkan bahwa tembakau membunuh kurang lebih 6 juta orang tiap tahunnya. Namun jika tidak ditindaklanjuti, angka ini akan naik menjadi 8 juta orang pada tahun 2030. Kematian ini tidak hanya diakibatkan oleh kanker paru-paru, namun juga penyakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi.
source

0 Response to "Ini Dia Cara Jitu Menurunkan Jumlah Perokok"

Post a Comment

wdcfawqafwef