Ilustrasi |
Menurut studi tersebut, alih-alih membuat orang termotivasi untuk mengubah pola makan menjadi lebih sehat, menyebut obesitas sebagai penyakit justru akan membuat mereka tidak termotivasi untuk menurunkan berat badan mereka.
Studi yang dipublikasi dalam jurnal Psychological Science tersebut melibatkan lebih dari 700 orang peserta untuk mengisi sebuah survei. Mereka diminta untuk membaca artikel soal kesehatan dan berat badan, kemudian menjawab sejumlah pertanyaan. Sebagian membaca artikel yang menggambarkan obesitas sebagai penyakit, sebagian tentang rekomendasi berat badan sehat, dan sebagian lagi tentang pengingat bahwa obesitas bukanlah penyakit.
Para peneliti menemukan, orang obesitas yang membaca artikel soal
obesitas sebagai sebuah penyakit ternyata justru menjadi kurang peduli
terhadap berat badannya dan menempatkan pola makan sehat sebagai hal
yang kurang penting. Hal yang bertolak belakang ditunjukkan oleh orang
obesitas yang membaca dua artikel lainnya.
Peserta obesitas yang membaca artikel yang menggambarkan obesitas
sebagai penyakit juga cenderung memiliki tingkat kekenyangan yang lebih
tinggi. Menurut para ilmuwan psikologi dari University of Richmond and
the University of Minnesota, hal itu artinya, mereka cenderung memilih
makanan tinggi kalori.
Studi awalnya dilakukan setelah American Medical Association (AMA) menyebut obesitas sebagai penyakit pada Juni 2013 lalu. Tujuannya untuk mengetahui apakah hal itu dapat memotivasi orang obesitas untuk hidup lebih sehat dan mengurangi berat badannya atau tidak.
Studi awalnya dilakukan setelah American Medical Association (AMA) menyebut obesitas sebagai penyakit pada Juni 2013 lalu. Tujuannya untuk mengetahui apakah hal itu dapat memotivasi orang obesitas untuk hidup lebih sehat dan mengurangi berat badannya atau tidak.
Hasil studi mengungkap, menyebut obesitas sebagai penyakit akan membuat
efek pemikiran negatif. Namun peneliti juga mencatat, hal itu juga
memiliki manfaat seperti meningkatkan kemampuan untuk lebih menerima
ukuran badan yang berbeda dan menurunkan stigma terhadap obesitas.
"Obesitas merupakan isu kesehatan masyarakat yang krusial, sehingga
dibutuhkan pengkajian soal penyebutannya sebagai penyakit. Sementara
beberapa ahli masih mendebatkannya, kami ingin menyajikan data, bukan
hanya spekulasi mengenai hal itu," jelas Crystal Hoyt, peneliti studi
dari University of Richmond.
0 Response to "Jangan Sebut Obesitas sebagai Penyakit"
Post a Comment